Kisah Cerita Birahi Panas Perkosa Dua Mahasiswi | Mira dan Lisa – 3
Mar 07 2011
Cerita Ngentot, Cerita Dewasa, Cerita Dewasa Hot sebelumnya: Kisah Cerita Birahi Panas Perkosa Dua Mahasiswi | Mira dan Lisa – 2 …
Setelah semprotan Peju yang terakhir dan merasakan bagaimana sensasi sepong kontol oleh gadis perawan yang ditaksirnya, barulah Komenk mencabut batang kontol gede-nya dari mulut Mira yang kini mulutnya terlihat dipenuhi oleh lendir memenuhi rongga mulutnya hingga ke bibir mugilnya. Dengan napas puas Komenk mencapakkan dan mendorong kepala Mira hingga ambruk di ranjang.
“Mira, Sayang…. Siap2 ya, giliran gw eksekusi Bo’ol dan liang pantat perawan lu. gw wajib ngerasain pantat lo yang putih mulus dan bohay itu..”! tiba-tiba terdengar suara Kasim yang sudah berada di samping Mira.
Mira memandang Kasim dengan wajah ketakutan. Dia tahu bagaimana Kasim memperlakukan Lisa hingga pingsan. Kemudian Kasim menoleh ke Komenk yang duduk di belakangnya untuk istirahat setelah klimaks tadi.
“Ja.. jangan, tidak.. Bang Kasim.. saya nggak mau diperkosa di situ Bang..! Ampun Bang. Rasanya ssakit dan gak manusiawi bangat.., kasihani saya Bang..”! ujar Mira memelas kepada Kasim.
“He Anjing diem loe!!! gw tetep nggak perduli lo mau apa nggak..”!
Kasim menarik tubuh Mira hingga dia terjatuh dari ranjang ke lantai, dan mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi. Kemudian dia menempatkan kepala kontol-nya tepat di tengah liang masuk pantatnya. Setelah itu, dia membuka belahan pantat Mira lebar-lebar.
“Ampun, jangan..! Sakit..! Ampun Bang Kasim. Ampun..! Aakkhh..”!
Kasim mulai mendorong masuk, sementara Mira mejerit-jerit minta ampun. Mira meronta-ronta tidak berdaya, matanya terbelalak, hanya semakin menambah gairah Kasim untuk terus mendorong masuk penisnya. Mira terus menjerit, ketika perlahan seluruh penis Kasim masuk ke anusnya.
“Ampun..! Sakit sekali! Ampun! Ooughh.. iihh..”! jerit Mira, ketika Kasim mulai bergerak pelan-pelan keluar masuk anusnya.
“Anjing!!! Pantat lo emang sempit banget! Lo emang cocok buat beginian”! kata Kasim sambil mengusap-usap buah pantat Mira. Sementara itu darah segar terlihat mulai mengalir menetes-netes membasahi paha dan kasur.
“Bener-bener pantat kualitas nomer satu”! Celoteh Kasim sambil terus memompa kemaluannya.
Tangisan Mira makin keras “Sakit! Sakit sekali! Ampun, sakit! Sakit Bang, ampun..”! Sementara itu badannya mengejang-ngejang menggelepar-gelepar menahan rasa sakit yang teramat sangat, tubuhnya semakin basah oleh keringatnya.
“Gileee, gw bener-bener seneng sama pantat lo”! ujar Kasim sambil terus menyodomi Mira.
Hingga akhirnya tubuh Kasim mengejang keras, kepalanya menengadah ke atas, cengkraman tangan di pinggang Mira pun semakin keras dan urat-uratnya pun kini terlihat pertanda sebentar lagi dia akan mencapi klimaksnya. Kasim berejakulasi di lubang bo’ol Mira yang semakin kepayahan dan tubuhnya melemah. Kasim pun dengan menghela napas lega kembali menjatuhkan tubuhnya ke samping tubuh Mira yang juga terjatuh telungkup badannya lemas dan menahan rasa sakit yang tidak terhingga di lubang duburnya yang kini mengalami pendarahan.
Crott more : Cerita Ngentot | Cerita Dewasa | Cerita Dewasa Hot
URL Source : http://www.cerita-ngentot.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar